top of page
Post: Blog2 Custom Feed
Search
  • Teman Diet

4 Efek Menjalani Diet Rendah Kalori ala Tya Ariestya

Updated: Mar 31, 2021


Diet Rendah Kalori ala Tya Ariestya

Diet adalah sebuah metode untuk mengontorol makanan dan minuman guna menjaga atau mencapai berat badan ideal, beberapa jenis diet yang sering dilakukan oleh kebnyakan orang adlah diet keto, diet DEBM, diet OCD, diet mayo, dan masih banyak lagi.


Belakangan ini diet rendah kalori sedang ramai diperbincangkan oleh warganet, hal ini disebabkan karena aktris Tya Ariestya membagikan pengalaman dietnya melalaui sebuah buku yang ia terbitkan. Buku yang berjudul ‘The Journey of #FitTyaAriestya’ ini menuai kontroversi dari beberapa Ahli gizi dan influencer diet lainnya karena diet yang dilakukan oleh Tya adalah diet Very Low Calorie Diet (VLCD) atau diet sangat rendah kalori.


Dilansi dari National Health Service seseorang yang melakukan VLCD biasanya mengonsumsi kurang dari 800 kalori perharinya. Sehingga, diet ini tidak bisa dilakukan sembarangan dan harus berada dibawah pengawasan dokter, maka para ahli gizi tidak setuju jika diet ala Tya Ariestya ini dipulikasikan karena bisa diikuti oleh sembarang orang tanpa ada pengawasan dari dokter.


Lalu, apa dampak dari Very Low Calorie Diet (VLCD) kepada tubuh jika dilakukan jangka panjang, yuk simak beberapa efek dari Very Low Calorie Diet dibawah.


1. Memperlambat Metabolisme Tubuh

Saat menjalankan Diet dengan memotong jumlah kalori harian secara drastis dan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, tubuh kita akan beradaptasi dengan kondisi mempertahankan cadangan energi dalam tubuh. Dengan kondisi tersebut tubuh akan melambatkan metabolism agar kita tidak kekurangan energi untuk melakukan aktivitas sehari-hari.


Hal ini akan terus terjadi selama kamu menjalankan diet rendah kalori, dan jika hal ini terus terjadi maka akan mebahayankan tubuh kamu. Selain itu, disaat kamu tidak lagi menjalankan VLCD metabolisme tubuh kamu akan tetap lambat karena tubuh yang sudah terbiasa untuk membakar kalori yang sedikit. Oleh karena itu, kamu akan lebih susah menurunkan berat badan lagi dibandingkan dengan sebelumnya.


2. Mengurangi Massa Otot

Otot adalah hal terpenting bagi tubuh manusia untuk menjalankan tubuh manusia, jika tidak ada otot maka kita aan kesulitan dalam melakukan aktivitas apapun.


Dilansir dari jurnal Obesity Society tahun 2016 menunjukkan bahwa orang-orang yang berdiet sangat rendah kalori berisiko 6 kali lipat kehilangan massa ototnya. Menjalankan diet dengan kalori yang sangat rendah akan berdampak pada pengurangan massa otot, terlebih lagi jika diet tidak dibarengi dengan olahraga. Kekurangan otot dapat berpengaruh terhadap penurunan metabolisme tubuh. Akibatnya, kalori yang dibakar akan semakin sedikit dan hal ini akan menyebabkan berat badan kamu naik.


3. Batu Ampedu

Dilansir dari Healthline batu empedu adalah komplikasi yang muncul akibat dari penurunan berat badan secara drastis, kantong empedu melepaskan enzim pencernaan untuk menghancurkan makanan berlemak. Namun, saat melakukan diet kamu cenderung mengurangi makanan berlemak, ketika asupan lemak tidak tercukupi maka kantong empedu akan menghentikan produksi enzim pencernaan sehingga menyebabkan garam empedu menurun.


Cadangan lemak yang dipecah oleh tubuh selama diet ketat membuat hati melepaskan kolesterol ke empedu dalam jumlah banyak. Hal ini akan membuat empedu menjadi jenuh, lalu batu empedu akan terbentuk dari zat-zat dalam enzim pencernaan yang mengendap dan mengkristal menjadi batu. menahan makan atau tidak makan untuk jangka waktu yang lama dapat menurunkan kontraksi kantong empedu untuk menurunkan empedu, sehingga batuempedu akan terbentuk.


4. Lebih Mudah Menyimpan Lemak

Melansir Web MD batu ampedua adalh salah satu efek yang sering dialami saat menjalani diet sanget rendah kalori. Memotong asupan kalori secara berlebihan, tubuh kamu akan beradaptasi dengan kondisi kelaparan dan membuat enzim pemecah lemak yang disebut Lipoprotein Lipase (LPL) menjadi lambat dalam menjalankan fungsinya.


Dengan kata lain, saat kamu mengurangi asupan kalori secara ekstrim, maka tubuh kamu akan mempertahankan lemak dalam tubuh untuk dijadikan cadangan dimasa yang akan dating. Oleh karena itu, saat kamu melakukan diet rendah kamu cenderung sulit menurunkan kadar lemak tubuh, walaupun sudah melakukan kalori defisit secara ekstrim.


27 views0 comments
Post: Blog2 Post
bottom of page